INDEX ARTIKEL PEMBUATAN PHP
ARTIKEL KOMPUTER
Monday, November 27, 2017
Cara Menampilkan IP Address dan Nama Komputer pada PHP
Jakarta, 27 November 2017
SCRIPT MENAMPILKAN IP DAN NAMA KOMPUTER DI PHP
Biasanya, untuk membuat login, kita menggunakan user dan password sebagai akses ke web. Nah ada 1 cara lagi jika ingin mengunci akses ke web yaitu dengan menggunakan metode Lock IP atau Lock nama Komputer.
Tetapi di bagian ini, tidak akan di tampilkan cara untuk membuat login. Bagian ini hanya akan menampilkan script cara menampilkan IP dan Nama Komputer (di mana dapat di gabungkan dengan script login)
Berikut Script nya :
1. Untuk menampilkan IP Address komputer :
<?
$ip=$_SERVER['REMOTE_ADDR'];
echo "IP Address = $ip";
?>
hal ini akan menghasilkan :
IP Address = 192.168.2.11 (hasil yang keluar adalah IP Address komputer kalian)
2. Untuk menampilkan Nama Komputer :
<?
$hostname=gethostbyaddr($_SERVER['REMOTE_ADDR']);
echo "Nama Komputer=$hostname";
?>
Hal ini akan menghasilkan :
Nama Komputer=Dell-PC (Hasil yang keluar adalah nama komputer kalian)
3. atau menggabungkan ke dua-duanya :
<?
if(!empty($_SERVER['HTTP_CLIENT_IP']))
{
$ip=$_SERVER['HTTP_CLIENT_IP'];
}
elseif(!empty($_SERVER['HTTP_X_FORWARDED_FOR']))
{
$ip=$_SERVER['HTTP_X_FORWARDED_FOR'];
}
else
{
$ip=_SERVER['REMOTE_ADDR'];
?>
<? echo "Nama Komputer=$hostname;
?> <br />
<? echo "IP Address="$ip;
?>
Dimana Hasilnya adalah :
Nama Komputer=Dell-PC
IP Address = 192.168.2.11
Sekian Script cara menampilkan ip address dan nama komputer di php.
Semoga Bermanfaat
Sunday, November 26, 2017
Koneksi mysql di php 5.2
Jakarta, 27 november 2017
Script untuk melakukan koneksi mysql di PHP cukup mudah yaitu :
$con = @mysqli_connect("posisi mysql", "username", "password", "nama tabel");
contoh :
$con = @mysqli_connect("localhost", "root", "***", "briwira");
dimana :
"localhost" = posisi mysql terinstal
"root" = user name mysql
"***" = Password mysql (isi sesuai keinginan user)
"briwira = nama table
Sedangkan script untuk mencek apakah koneksi mysql tersambung atau tidak adalah dengan :
if (!$con) {
echo "Error: " . mysqli_connect_error();
exit();
}
yang mana jika hasilnya tidak ada koneksi, maka akan muncul pesan "Error : Pesan error dari mysql"
Di blog ini, kita akan mencoba untuk membuat / menampilkan isi dari sebuah tabel mysql dengan menggunakan php. Sebelum mengkoneksikan mysql dengan PHP, sebaiknya membuat database di mysql.
Berikut contoh database, tabel dan parameter :
Nama Database : briwira (nama database dapat di ubah sesuai dengan keinginan user)
Nama Tabel : userdata (nama tabel dapat di ubah sesuai dengan keinginan user)
Isi Tabel :
Id_user dengan type int dan length 11
names dengan type varchar dan length 30
usernames dengan type varchar dan length 30
//ini modul baca data
//koneksi ke server database
//koneksi ke server "localhost", dengan user id "root"
$con = @mysqli_connect("localhost", "root", "123", "briwira");
//cek koneksi error atau tidak
if (!$con) {
echo "Error: " . mysqli_connect_error();
exit();
}
//membuat query
$sql = 'SELECT * FROM userdata';
//menjalankan query
$query = mysqli_query($con, $sql);
//membuat table
echo "<table border=1>";
echo "<th>Id_user";
echo "<th>Names";
echo "<th>usernames";
echo "<th>levels";
//menjalankan fungsi perulangan dan mengeluarkan hasil dari query
while ($row = mysqli_fetch_array($query))
{
echo "<tr>";
echo "<td>".$row['id_user'];
echo "<td>".$row['names'];
echo "<td>".$row['usernames'];
echo "<td>".$row['levels'];
echo "<br />";
}
?>
CARA KONEKSI MYSQL DI PHP
$con = @mysqli_connect("posisi mysql", "username", "password", "nama tabel");
contoh :
$con = @mysqli_connect("localhost", "root", "***", "briwira");
dimana :
"localhost" = posisi mysql terinstal
"root" = user name mysql
"***" = Password mysql (isi sesuai keinginan user)
"briwira = nama table
Sedangkan script untuk mencek apakah koneksi mysql tersambung atau tidak adalah dengan :
if (!$con) {
echo "Error: " . mysqli_connect_error();
exit();
}
yang mana jika hasilnya tidak ada koneksi, maka akan muncul pesan "Error : Pesan error dari mysql"
Di blog ini, kita akan mencoba untuk membuat / menampilkan isi dari sebuah tabel mysql dengan menggunakan php. Sebelum mengkoneksikan mysql dengan PHP, sebaiknya membuat database di mysql.
Berikut contoh database, tabel dan parameter :
Nama Database : briwira (nama database dapat di ubah sesuai dengan keinginan user)
Nama Tabel : userdata (nama tabel dapat di ubah sesuai dengan keinginan user)
Isi Tabel :
Id_user dengan type int dan length 11
names dengan type varchar dan length 30
usernames dengan type varchar dan length 30
jks dengan type int dan length 11
levels dengan type int dan length 11
pids dengan type varchar dan length 50
Berikut kita akan membuat script PHP dengan menggunakan Notepad :
<?php//ini modul baca data
//koneksi ke server database
//koneksi ke server "localhost", dengan user id "root"
$con = @mysqli_connect("localhost", "root", "123", "briwira");
//cek koneksi error atau tidak
if (!$con) {
echo "Error: " . mysqli_connect_error();
exit();
}
//membuat query
$sql = 'SELECT * FROM userdata';
//menjalankan query
$query = mysqli_query($con, $sql);
//membuat table
echo "<table border=1>";
echo "<th>Id_user";
echo "<th>Names";
echo "<th>usernames";
echo "<th>levels";
//menjalankan fungsi perulangan dan mengeluarkan hasil dari query
while ($row = mysqli_fetch_array($query))
{
echo "<tr>";
echo "<td>".$row['id_user'];
echo "<td>".$row['names'];
echo "<td>".$row['usernames'];
echo "<td>".$row['levels'];
echo "<br />";
}
?>
SAVE script tersebut dengan nama file sesuai dengan keinginan user (di sini menggunakan nama koneksia.php)
Untuk melihat hasil, dapat membuka di google chrome / mozilla (catatan : jika menggunakan xamp, harus copy file tersebut di folder C:\xampp\htdocs\)
Berikut hasilnya :
Sekian blog cara koneksi mysql di php. Terima Kasih
Semoga bermanfaat
Friday, November 10, 2017
Cara Membuat Applikasi Android Menggunakan Android Studio (Membuat Hello World)
Jakarta, 11 November 2017
Aplikasi android yang akan kita buat pertama kali adalah aplikasi "Hello World". Aplikasi ini adalah aplikasi basic pada saat kita awal - awal belajar pemograman. Dengan asumsi kalian telah mempunyai devices Android sendiri, maka aplikasi ini akan kita jalankan langsung pada device Android, tanpa menggunakan emulator.
Android Studio Hello World
- Oke, pertama-tama, pastikan semuanya program yang berhubungan dengan Android Studio sudah terinstall. Kemudian jalankan "Android Studio.exe". Pada menu bar klik File > New Project. Seperti gambar di bawah :
Catatan : Ada yang perlu kalian ketahui, Project pada Android Studio itu sama dengan Workspace pada Eclipse. Sedangkan Module pada Android Studio itu sama seperti Project pada Eclipse. Yang berarti satu projectpada Android Studio bisa berisi banyak module, seperti satu workspace pada Eclipse bisa berisi banyak project. 
- Isilah nama project, dan nama domain yang nantinya akan diconvert menjadi nama package. Kalian juga bisa memilih folder lokasi untuk menyimpan project ini di bagian Project location. Isikan saja seperti gambar di bawah :
- Klik Next
- Di halaman selanjutnya, kalian akan disuruh memilih minimum SDK yang akan digunakan, pilih saja SDK Ice Cream Sandwich (Android 4.0.3) karena SDK Gingerbread sekarang sudah hampir tidak ada yang memakai. Kesediaan jenis SDK yang muncul di list sesuai dengan SDK apa saja yang telah kalian download. Pada Android Studio juga akan otomatis ditampilkan persentase devices yang support dengan SDK yang kalian pilih, contoh di bawah SDK ICS support hampir 88% devices Android yang ada.
- Klik Next
- Langkah berikutnya, kita akan memilih jenis Activity yang akan ditampilkan pada aplikasi Android buatan kita. Android Studio menyediakan banyak jenis template untuk tiap-tiap Activity, seperti MapActivity, FragmentActivity, FullScreen, dan lain sebagainya. Untuk saat ini kita pilih saja BlankActivity. Kemudian klik Next.
- Tahap berikutnya adalah memberi nama untuk Activity Android kalian, kalian hanya perlu mengisi kolom “Activity Name”, dari situ otomatis Android Studio akan meng-generate nama untuk layout dan lain sebagainya :

- Jika semua sudah sesuai dengan kengininan kita, klik Finish.
Setelah semua tahap diatas selesai di kerjakan, maka android studio akan menampilkan halaman utama seperti gambar di bawah :
Pada gambar di atas akan terlihat layout dari aplikasi yang sedang kita buat langsung muncul di bagian tengah. Sedangkan pada bagian kiri adalah struktur project dari aplikasi Android yang sedang kita buat. Pada Android Studio, struktur aplikasi akan dibagi menjadi beberapa elemen seperti di bawah :
Pada gambar di samping, bisa dilihat struktur aplikasi Android tersebut mempunyai root di folder app, app itu sebenarnya adalah nama module dari aplikasi HelloWorld yang kita buat.
Bisa dilihat juga aplikasi Android di Android Studio mempunyai 3 folder utama, yaitu manifest, java, dan res. Tidak jauh berbeda dengan struktur pada Eclipse. Untuk penjelasannya sebagai berikut :
- manifest : berisi file AndroidManifest.xml
- java : berisi source code aplikasi Android yang kita buat dalam bentuk file .java. Perlu diketahui ada dua folder androidTest dan main, source code yang kita pakai berada pada folder main, bukan di androidTest.
- res : kemudian folder res berisi file-file resource, seperti layout, drawable, dan sebagainya. Untuk file layout dan kebanyakan resource lain, Android menggunakan file .xml. Untuk resource drawable bisa berupa gambar (PNG/JPEG) bisa juga berupa file xml.
- Sebenarnya ada folder lainnya, seperti assets, libs dan sebagainya. Namun karena folder tersebut tidak digunakan dalam project ini, maka folder-folder itu tidak ditampilkan.
Menjalankan Aplikasi
Jika sudah, maka kita bisa menjalankan aplikasi yang telah kita buat. Untuk menjalankan aplikasi cukup dengan menekan Shift + F10, atau dengan mengklik tombol panah hijau pada toolbar bagian atas Android Studio, dengan terlebih dahulu memilih nama module yang ingin dijalankan.
Ketika kita klik tombol hijau tersebut, tunggu beberapa saat maka akan muncul tampilan aplikasi Android yang kita buat pada devices kita :
Selesai. selamat! Kalian sudah berhasil membuat aplikasi Android pertama kalian menggunakan Android Studio. Sekarang kalian tinggal meletakan file APK ke dalam HP Android kalian (cara membuat file APK akan di berikan di blog berikutnya.
Semoga bermanfaat.
Selesai. selamat! Kalian sudah berhasil membuat aplikasi Android pertama kalian menggunakan Android Studio. Sekarang kalian tinggal meletakan file APK ke dalam HP Android kalian (cara membuat file APK akan di berikan di blog berikutnya.
Semoga bermanfaat.
Thursday, November 2, 2017
Cara Mematikan Firewall di Linux Centos
Cara mematikan firewall di linux centos tidak sama caranya dengan linux ubuntu. Berikut perintah yang harus di ketik di terminal :
# service iptables stop
atau
# /etc/init.d/iptables stop
kalau anda ingin menyimpan setting firewall anda bisa menggunakan perintah
# iptables-save
atau
# /etc/init.d/iptables save
atau
# service iptables save
Kalau komputer anda menggunakan ipv6 dan anda ingin mematikan firewall ipv6, cukup ganti iptables diatas dengan ip6tables. Perintah-perintah diatas berubah menjadi :
# service ip6tables stop # /etc/init.d/ip6tables stop # ip6tables-save # service ip6tables save
Untuk mematikan service
iptables
dan/atau ip6tables
ketika boot, kita bisa menggunakan perintah chkconfig# chkconfig iptables off # chkconfig ip6tables off
Untuk mematikan firewall ketika booting pada runlevel lain (selain run level yang sedang digunakan), gunakan perintah berikut
# chkconfig --level 2345 iptables off # chkconfig --level 2345 ip6tables off
Semoga Bermanfaat
Cara Mematikan firewall di linux Ubuntu
Jakarta, 03 November 2017
Apakah Anda pernah mengalami kondisi dimana linux Ubuntu Anda tidak dapat membuka sebuah Website? atau mungkin tidak ada jaringan? Hal ini mungkin terjadi karena firewall yang terdapat di linux sedang aktif dan memblokir jaringan internet Anda.
Berikut Cara untuk mematikan / mendisable firewall pada linux Ubuntu. Di sini Di jabarkan cara nya menggunakan terminal.
1. Sebelum mematikan firewall, cek status firewall tersebut apakah aktif atau tidak. Caranya dengan mengetik : sudo ufw status
2. Jika firewall ternyata aktif, maka dapat di non aktifkan dengan mengetik : sudo ufw disable
3. untuk memastikan bahwa linux anda sudah terkoneksi jaringan, dapat melakukan ping ke alamat situs atau ketik : ping 8.8.8.8 jika mendapatkan reply maka dapat di pastikan linux anda sudah dapat terhubung ke website.
3. jika suatu saat anda ingin mengaktifkan kembali firewall, dapat mengetik : sudo ufw enable
Catatan : UFW adalah Uncomplicated Firewall. Jika anda berniat untuk menyalakan firewall terus dan dapat terkoneksi ke website saat firewall aktif, maka harus di atur default policy nya ke ALLOW (secara default linux akan set ke DENY). Cara untuk menset default ke allow, ketik : sudo ufw default ALLOW
Semoga Bermanfaat
Saturday, May 13, 2017
Cara Install Android Studio
Jakarta, 13 Mei 2017
Cara Install Android Studio
Pada halaman ini, akan di jelaskan cara untuk install Android Studio pada komputer atau laptop OS Windows 7/8. Tentu sebelumnya harus sudah memiliki software Android Studio Integrated Development Environment (IDE), Java development kit (JDK).
Catatan: Android Studio ini merupakan pengembangan dari Eclipse dan di kembangkan menjadi lebih kompleks dan professional. Yang telah di sediakan di dalamnya adalah Android Studio IDE, Android SDK tools, Android 5.0 (lollipop) platform, android 5.0 emulator system image with google APIs (untuk SDK dan IDE yang lebih tinggi, dapat di download di sistem android studio).
Mari Kita Mulai :
1. Instalasi JAVA DEVELOPMENT KIT (JDK)
Android studio SDK dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, sehingga Java Development Kit (JDK) adalah komponen utama yang harus diinstall.


Pengembangan Android membutuhkan instalasi baik versi 6 atau 7 edisi standar kit java platform development. Java disediakan di kedua paket pengembangan (JDK) dan runtime (JRE). Untuk keperluan pengembangan program android JDK dan JRE harus terinstall.
Untuk sistem Windows, JDK dapat diperoleh dari situs Oracle Corporation melalui URL :
2. Download Android Studio
Jika tidak mempunyai software Android Studio, dapat di download di halaman web berikut:
3. Install Android Studio
Setelah download software, cari file Android Studio instalasi executable (biasanya dengan nama : android-studio-bundle-<version>.exe)

Klik tombol "Next". Akan muncul menu :

Layar berikutnya adalah perjanjian lisensi. Untuk meneruskan instalasi harap klik tombol " I Agree".

Layar berikutnya adalah pengaturan konfigurasi dimana semua jalur instalasi yang akan ditampilkan. Secara default program akan di install di C:\Program files\Android\Android Studio. Silakan di ubah sesuai keinginan anda dan klik "Next".

Layar berikutnya adalah layar untuk menciptakan shortcuts pada start menu (biarkan sesuai dengan default) dan klik tombol "Install"

Instalasi akan di mulai (harap sediakan koneksi internet karena akan di lakukan otomatis update) Setelah itu akan masuk ke halaman Finish. Centang Start Android Studio jika kalian ingin memulai membuka Android Studio untuk pertama kali.

Pertama kali Android Studio diluncurkan setelah diinstall, akan muncul sebuah dialog yang menyediakan sebuah opsi untuk menginport pengaturan dari versi Android Studio sebelumnya. Jika baru pertama kali menggunakan dan menginstall Android Studio, pilih " I do not have a previous version of Android Studio or i do not want to import my settings"


Anda akan di arahkan ke halaman berikutnya untuk melakukan download dan install komponen Android SDK Tools (pastikan anda terhubung ke Internet dan tunggulah proses download dan instalasi selesai.


Setelah Android Studio selesai melakukan proses setup, anda akan disambut dengan layar selamat datang.

Proses instalasi telah selesai dan anda sudah dapat membuat project baru atau mengembangkan aplikasi berbasis Android.
Semoga Bermanfaat.
Pengenalan Android Studio
Jakarta, 13 Mei 2017
Pengenalan Android Studio
Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio
mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE.
Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan
Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya adalah sebagai
berikut :
- Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
- Bisa mem-build multiple APK .
- Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.
- Layout editor yang lebih bagus.
- Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
- Import library langsung dari Maven repository
- dan masih banyak lagi lainnya
Jika dibandingkan dengan Eclipse,
Android Studio dari sisi build memang lebih baik dibandingkan Eclipse,
karena Android Studio menggunakan Gradle. Ditambah lagi berbeda dengan
Eclipse, kita tidak perlu lagi dipusingkan dengan dependencies package
pada Android Studio. Satu hal tambahan lagi yang membuat Android Studio
unggul adalah dukungan layout xml editor secara visual yang jauh lebih
baik daripada Eclipse. Walaupun begitu, Android Studio saat ini masih
dalam tahap beta dan belum mempunyai dukungan untuk NDK/Native
Development Kit.

Android Studio Sebagai Code Editor Cerdas
Inti dari Android Studio adalah editor kode cerdas mampu code completion dengan cerdas, refactoring, dan analisis code. Editor yang baik membantu Anda menjadi pengembang aplikasi Android lebih produktif.
Inti dari Android Studio adalah editor kode cerdas mampu code completion dengan cerdas, refactoring, dan analisis code. Editor yang baik membantu Anda menjadi pengembang aplikasi Android lebih produktif.
Tersedia template dan bisa integrasi GitHub
New project wizards membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk memulai sebuah prjectk baru.
Memulai project menggunakan kode template untuk pola seperti navigasi laci dan melihat halaman, dan bahkan mengimpor contoh kode Google dari GitHub.
New project wizards membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk memulai sebuah prjectk baru.
Memulai project menggunakan kode template untuk pola seperti navigasi laci dan melihat halaman, dan bahkan mengimpor contoh kode Google dari GitHub.
Multi-screen app development
Membangun aplikasi untuk ponsel Android, tablet, Android Wear, Android TV, Android Auto dan Google Glass. Dengan Project Android View baru dan modul dukungan di Android Studio, lebih mudah untuk mengelola project aplikasi dan sumber daya.
Virtual devices for all shapes and sizes
Android Studio hadir pra–dikonfigurasi dengan emulator gambar yang optimal.
Diperbarui dan efisien Virtual Device Manager memberikan profil perangkat yang telah ditetapkan untuk perangkat Android umum.
Diperbarui dan efisien Virtual Device Manager memberikan profil perangkat yang telah ditetapkan untuk perangkat Android umum.
Android builds evolved, with Gradle
Membuat beberapa APK untuk aplikasi Android Anda dengan fitur yang berbeda menggunakan project yang sama. Mengelola aplikasi dependensi dengan Maven. Membangun APK dari Android Studio atau command line.
System Requirements Untuk Android Studio :
1. Windows
- Microsoft® Windows® 10/8/7/Vista (32 or 64-bit)
- 2 GB RAM minimum, 4 GB RAM recommended
- 400 MB hard disk space
- At least 1 GB for Android SDK, emulator system images, and caches
- 1280 x 800 minimum screen resolution
- Java Development Kit (JDK) 7
- Optional for accelerated emulator: Intel® processor with support for Intel® VT-x, Intel® EM64T (Intel® 64), and Execute Disable (XD) Bit functionality
2. Mac OS X
- Mac® OS X® 10.8.5 or higher, up to 10.9 (Mavericks)
- 2 GB RAM minimum, 4 GB RAM recommended
- 400 MB hard disk space
- At least 1 GB for Android SDK, emulator system images, and caches
- 1280 x 800 minimum screen resolution
- Java Runtime Environment (JRE) 6
- Java Development Kit (JDK) 7
- Optional for accelerated emulator: Intel® processor with support for Intel® VT-x, Intel® EM64T (Intel® 64), and Execute Disable (XD) Bit functionality
Catatan : pada Mac OS, untuk menjalankan Android Studio harus memiliki Java Runtime Environment (JRE) 6
agar dapat meng-otimized font rendering yang di proses android studio. Kita dapat konfigurasi project yang sedang kita kerjakan dengan menggunakan use
Java Development Kit (JDK) 6 atau JDK 7.
3. Linux
- GNOME or KDE desktop
- GNU C Library (glibc) 2.15 or later
- 2 GB RAM minimum, 4 GB RAM recommended
- 400 MB hard disk space
- At least 1 GB for Android SDK, emulator system images, and caches
- 1280 x 800 minimum screen resolution
- Oracle® Java Development Kit (JDK) 7
Cara Copy File Antar Directory Linux
Jakarta, 11 Mei 2017
Cara Copy File di Terminal Linux
Bagi kalian yang baru mengenal linux untuk memindahkan satu file ke file lainnya (copy file) sangatlah sulit dan pasti bingung bagi yang sudah sering menggunakan windows.
Cara meng-copy file di terminal linux ada dua tipe, pertama meng-copy file lewat terminal tapi hanya satu file langsung ke dalam satu folder, dan yang kedua cara yang berbeda yakni untuk meng-copy folder satu ke folder lainnya.
Cara Pertama
Cara copy file di terminal linux dari satu file ke folder lainnya, contoh saat saya ingin mengcopy file [ unipdf-setup.so ] yang mana file tersebut berada di dalam folder [join jpg ke pdf]
yang akan saya pindahkan ke dalam folder /usr/lib/chromium/plugins/
caranya ketikan :
yang akan saya pindahkan ke dalam folder /usr/lib/chromium/plugins/
caranya ketikan :
sudo cp /home/jayboana/Downloads/join jpg ke pdf/unipdf-setup.so /usr/lib/chromium/plugins/ [enter]
Maka akan secara otomatis file unipdf-setup.so akan di copy ke dalam folder plugins.
Cara Ke dua
Cara Ke dua
Cara mengcopy folder di terminal linux. disini di ambil contoh saya akan mencopy folder usr [warna merah] ke folder plugins tempat mencopy file [ unipdf-setup.so ] di atas.
caranya hampir sama hanya saja ditambahkan -R berikut caranya ketikan :
caranya hampir sama hanya saja ditambahkan -R berikut caranya ketikan :
- sudo cp -R /home/jayboana/Downloads/join jpg ke pdf/usr /usr/lib/chromium/plugins/ [enter]
Semoga Bermanfaat
Subscribe to:
Posts (Atom)